Riau Pos Judi Online

Riau Pos Judi Online

Riau Pos Judi Online – Dalam Rangka Jum’at Barokah Kali Ini, Polres Tapung Hilir Gelar Bakti Sosial Dengan Bagikan Sembako Di Desa Beringin Lestari Menjelang Hari Patriotik, Banser Ansor Lakukan Bakti Jum’at Curhat, Kapolres Tapung Hulu Tanggapi Pengaduan Warga Terkait Perampokan Jumat Curhat Kasus Polres Tapung Hilir Bersama Pemdes Tapung Lestari dan Karang Taruna Curhat Jum’at Kali ini, Kapolsek Tapung Sambangi Desa Indrasakti mendengarkan langsung cerita soal isu Harkamtibmas.

INHIL, – Satuan Reserse Kriminal (Inhil) Polres Riau mengamankan permainan togel online di Desa Pulau Palas, Kecamatan Tembilahan Hulu pada Kamis (10/12/2022) malam.

Riau Pos Judi Online

Kapolres Inhil AKBP Norhayat SIK melalui Kasat Reskrim AKP Amru Abdullah SIK MSi membenarkan hal tersebut. Dia mengatakan pelakunya adalah seorang pedagang.

Polisi Bongkar Sindikat Judi Online Di Batam

Awalnya, anggota Bareskrim Polres Inhil mendapat informasi dari anggota masyarakat tentang dugaan praktek judi togel online di Desa Pulau Palas.

“Berdasarkan laporan tersebut, kami langsung melakukan penyelidikan, kemudian mendatangi TKP sekitar pukul 21.15 WIB, dan ditemukan pelaku melakukan aktivitas judi togel online,” jelasnya.

Di TKP, disaksikan ketua RT, penyidik ​​Polsek Inhil mencari dan menemukan sejumlah barang bukti pelaku, yakni uang Rp. 4.670.000 dan 1 unit handphone sebagai alat transaksi judi togel online.

“Modus yang digunakan pelaku adalah menerima pembelian nomor undian dari masyarakat dan memasangnya di situs ‘Padang Toto’ dengan mengajukan melalui aplikasi,” ujar Kepala Bareskrim tersebut.

Indikasi Markas Situs Judi Online Terbesar Se Asia Ada Di Riau

“Berdasarkan hasil pemeriksaan, pelaku mengakui perbuatannya. Pelaku dijerat Pasal 303 KUHP dengan ancaman hukuman maksimal 10 tahun penjara,” jelasnya. **(Fa/Rls) PEKANBARU,. – Direktorat III Bareskrim Umum Polda Riau membeberkan praktik judi online di Kota Pekanbaru. Sebanyak 59 orang juga ditangkap dalam penggerebekan yang dilakukan polisi di sebuah ruko 3 lantai, di kawasan Pemuda Citywalk, Jalan Pemuda, Sabtu (16/10/2021). Gudang tersebut disewakan kepada pengelola dan kemudian disalahgunakan untuk menjalankan toko game online.

Dari 59 orang yang ditangkap, 51 di antaranya perempuan dan sisanya laki-laki. Semuanya kini ditahan Polda Riau dan ditetapkan sebagai tersangka. Bagaimana dengan mereka yang direkrut untuk bekerja disana, dimana 49 orang sebagai telemarketing, enam orang sebagai customer service, satu admin, satu satpam dan dua lainnya OB.

“Tugas 49 orang telemarketing itu merayu, mengajak targetnya bermain online. Mereka menghubungi customer dan menawarkan situs AFK77 dan Jaya89 untuk memasang taruhan secara online,” kata Kabid Humas Polda Riau Kombes Sunarto dalam jumpa persnya bersama Direktur Reserse Kriminal Kombes Teddy Ristiawan di kompleks Youth Citywalk, Senin sore (18/10/2021).

Bukan main-main, ada 808 anggota yang diundang sejak game online ini beroperasi kemarin, 10 Oktober 2021. Akibatnya, aparat menghentikannya dan kemudian melakukan razia pada 16 Oktober 2021. Selain menangkap 59 tersangka, polisi juga menyita sejumlah barang bukti lainnya.

Judi Online Togel Diringkus Polres Siak

“Barang bukti lain kami amankan berupa 51 laptop, handphone, komputer, printer. Total omzet mereka Rp 20 juta per hari,” lanjut Kombes Sunarto.

Selain menangkap 59 orang tersebut, Direktorat Reserse Kriminal Polda Riau juga memburu seorang pria bernama Feri. “DPO kita, ferry ini berdomisili di Jakarta. Dia meminta tersangka bernama Hendri membuka judi online dengan Sofyan yang bertugas mengelola customer service, dan tersangka Martoni bertugas memantau aktivitas telemarketing,” jelas Sunarto.

Kapal feri inilah yang setiap hari mengirimkan 5.000 kontak ke nomor ponsel orang-orang, yang kemudian dihubungi oleh telemarketer yang menawarkan game online.

“Mereka mengajak Anda untuk memasang taruhan online dengan menawarkan uang yang bisa ditarik jika menang, dengan minimal taruhan Rp 200.000 dan maksimal tak terhingga,” singkatnya.

Polisi Ringkus Pelaku Jual Beli Judi Online Di Bri Link

Sementara itu, Direktur Reserse Kriminal Polda Riau Kombes Teddy Ristiawan mengatakan, pihaknya akan berkoordinasi langsung dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika untuk menutup dua situasi yang digunakan dalam perjudian online.

Sebagai informasi, sepanjang Oktober 2021, Subdirektorat III Bareskrim Polda Riau menangani 39 kasus perjudian dan menangkap 64 tersangka. Modus rata-rata adalah Togel online. Total uang yang disita Rp 27.913.000 – Pendukung Lukas Enembe anarkis dan lempar Mako Brimob Papua Polda Riau musnahkan 30.000 botol miras Tangkap 1.479 tersangka Di tengah banyaknya pasal kontroversial, DPRKass pasal UgHH, DPRKares tujukan renovasi 2 rumah warga miskin warga Setiap bulanBNPB: 268 warga meninggal akibat gempa Cianjur Walhi Riau serukan salah solusi G20 dan COP-27

– Direktorat III Bareskrim Umum Polda Riau membeberkan praktik judi online di Kota Pekanbaru. Sebanyak 59 orang juga ditangkap dalam penggerebekan yang dilakukan polisi di sebuah ruko 3 lantai, di kawasan Pemuda Citywalk, Jalan Pemuda, Sabtu (16/10/2021). Gudang tersebut disewakan kepada pengelola dan kemudian disalahgunakan untuk menjalankan toko game online.

Dari 59 orang yang ditangkap, 51 di antaranya perempuan dan sisanya laki-laki. Semuanya kini ditahan Polda Riau dan ditetapkan sebagai tersangka. Adapun yang direkrut untuk bekerja disana, dimana 49 orang sebagai telemarketing, enam orang sebagai customer service, satu orang administrator, satu orang satpam dan dua lainnya OB.

Akibat Takut Dengan Istri Duit Thr Habis Bermain Judi Online, Akhirnya Berbohong Di Begal — Jurnal Polisi

“Pekerjaan 49 orang telemarketing itu merayu, mengajak targetnya bermain online. Mereka menghubungi customer dan menawarkan situs AFK77 dan Jaya89 untuk memasang taruhan secara online,” kata Kabid Humas Polda Riau Kombes Sunarto di keterangan persnya bersama Direktur Reserse Kriminal Kombes Teddy Ristiawan di kompleks Youth Citywalk, Senin sore (18/10/2021).

Bukan main-main, ada 808 anggota yang diundang sejak game online ini beroperasi kemarin, 10 Oktober 2021. Akibatnya, aparat menghentikannya dan kemudian melakukan razia pada 16 Oktober 2021. Selain menangkap 59 tersangka, polisi juga menyita sejumlah barang bukti lainnya.

“Barang bukti lain kami amankan berupa 51 laptop, handphone, komputer, printer. Total omzet mereka Rp 20 juta per hari,” jelas Kombes Sunarto.

Selain menangkap 59 orang tersebut, Direktorat Reserse Kriminal Polda Riau juga memburu seorang pria bernama Feri. “DPO kita, ferry ini berdomisili di Jakarta. Dia meminta tersangka bernama Hendri membuka judi online dengan Sofyan yang bertugas mengelola customer service, dan tersangka Martoni bertugas memantau aktivitas telemarketing,” jelas Sunarto.

Bandar Judi Siji Singapura Dan Pemasang Diringkus Di Tanjung Pinang

Kapal feri inilah yang setiap hari mengirimkan 5.000 kontak ke nomor ponsel orang-orang, yang kemudian dihubungi oleh telemarketer yang menawarkan game online.

“Mereka mengajak Anda untuk memasang taruhan online dengan menawarkan uang yang bisa ditarik jika menang, dengan minimal taruhan Rp 200.000 dan maksimal tak terhingga,” singkatnya.

Sementara itu, Direktur Reserse Kriminal Polda Riau Kombes Teddy Ristiawan mengatakan, pihaknya akan berkoordinasi langsung dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika untuk menutup dua situasi yang digunakan dalam perjudian online.

Sebagai informasi, sepanjang Oktober 2021, Subdirektorat III Bareskrim Polda Riau menangani 39 kasus perjudian dan menangkap 64 tersangka. Modus rata-rata adalah Togel online. Uang yang disita berjumlah Rp27.913.000. Kasusnya dalam penyelidikan pihak kepolisian Polres Riau menutup permainan mancing dan gelper, namun ada informasi ada situs judi online terbesar se-Asia Indikasi Markas besar situs judi online terbesar se-Asia ada di Riau

Lagi, Polres 50 Kota Bekuk Pelaku Judi Online

Hasanul Arifin, Ketua DPD LSM GEMPUR Riau menunjuk bisnis yang disinyalir sebagai situs judi online terbesar di Asia.

| Pekanbaru – Penutupan beberapa tempat perjudian dan gelper di beberapa titik wilayah hukum Polda Riau tidak menghentikan aktifnya perjudian online. Rabu, (18/05/22).

Direktur Reserse Kriminal Polda Riau Kombes Pol Teddy Ristiawan saat razia situs judi online di Kompleks Pemuda City Walk Pekanbaru (int)

Beberapa bulan lalu, tim Polda Riau dibawah naungan Kapolda Riau Agung menangkap 59 pelaku judi online di Ruko Pemuda Citywalk Pekanbaru bernama AFK77, namun hingga saat ini belum ada kejelasan penangkapan barang bukti dan siapa dalangnya. dibalik para pelaku judi online yang memiliki omzet milyaran rupiah.

Unit Reskrim Polsek Kedondong Berhasil Tangkap Pelaku Judi Togel

Lagi-lagi diklaim ada praktek judi online dengan omzet puluhan miliar rupiah dan diduga sebagai jaringan judi online terbesar se-Asia Tenggara dimana terlihat 10 CCTV di dalam toko, kabel LAN terhubung ke toko, genset besar, dan jaringan PLN. Dari luar, toko tersebut terlihat kosong dan tak berpenghuni.

Saat awak media menanyakan kepada salah satu warga berinisial Gus di sekitar ruko sekitar pinggiran Kota Pekanbaru tentang aktivitas di ruko tersebut, dia membenarkan adanya kegiatan yang mencurigakan.

“Saya yang sudah tinggal di sekitar itu selama 3 tahun menanyakan kegiatan apa saja yang ada di toko tersebut. Karena yang mengejutkan saya, setiap pagi ada saja orang yang saya duga karyawan yang datang ke toko tersebut dan tidak hanya satu orang. Dan setiap pukul 22.30 WIB, sepertinya banyak orang yang datang dari ruko tersebut. Jadi saya tidak tahu kegiatan apa saja yang ada di dalamnya. Tapi yang saya tahu, ruko itu milik keturunan Tionghoa,” jelas Pak Gus dalam media.

Saat kru menanyakan kepada satpam kompleks toko bernama Hosmen apakah ada aktivitas kehidupan di dalam toko, Hosmen pun mengatakan tidak tahu tapi menduga kenapa banyak CCTV dan genset besar.

Polisi Tangkap 6 Pelaku Judi Online Terbesar Di Jawa Tengah

“Entahlah, tapi saya curiga tokonya. Kalau dihitung ada 10 CCTV, genset besar. tapi sering ada mobil yang parkir bolak balik di toko yang kosong,” jelasnya.

Terkait dugaan kehadiran pemain online terbesar di Asia, Hasanul Arifin selaku ketua DPD ONG GEMPUR Riau menemukan kembali indikasi pemain online terbesar di Asia.

“Kami minta jajaran Polda Riau khususnya Bareskrim segera mengusut informasi ini. Sebagai anggota Polri yang pernah diberi gelar pembaharu, saya yakin Kapolda Riau Pak Iqbal, akan segera serius sesuai informasi publik ini.

Apapun bentuknya, pertaruhan akan sejalan dengan penegakan Kamtibmas, yang pernah dikatakan Iqbal saat mengapresiasinya bulan lalu,” tegas Bung Arif.

Sireg Uin Suska Sempat Berubah Jadi Situs Judi Online

Riau pos, kode pos pelalawan riau, riau pos online, pos kerja riau, e paper riau pos, surat kabar riau pos, riau pos online terkini, koran riau pos online, riau pos online hari ini, koran riau pos, tajuk rencana riau pos, lowker riau pos

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *