Raja Judi Online Medan – Judi Online di Sumut 6 REKOMENDASI Operator Judi Online Diperiksa Polda Sumut, Kini Status Penyidikan Polda Sumut menyatakan kasus judi online di toko warna-warni di Kompleks Cemara Asri, Kecamatan Percut Seituan, sedang diusut.
TRIBUN-.com, – Kepolisian Daerah Provinsi Sumut menyebut kasus judi online di toko warna-warni di Kompleks Cemara Asri, Kecamatan Percut Seituan, sedang diusut.
Raja Judi Online Medan
Polisi yakin ada cukup alasan dan bukti untuk menaikkan status hukum kasus judi online di kompleks mewah ini.
Polda Sumut Grebek Lokasi Judi Di Medan, Puluhan Orang Diamankan
“Kasus judi online di Kompleks Cemara sudah masuk tahap penyidikan untuk melengkapi berkas penyidikan,” kata Kabid Humas Polda Sumut Kombes Hadi Wahyudi, Kamis (18/8/2022).
Hadi mengatakan, pihaknya telah memeriksa 14 saksi yang terdiri dari 4 pegawai Kafe Warna-warni, ketua RT, dan 3 satpam.
Selain itu, polisi telah memeriksa 6 tersangka operator aplikasi judi online berinisial AD, LR, S, RY, EW dan CTN.
Sebelumnya, Kapolda Sumut mengaku telah memblokir 107 akun usai penggerebekan markas judi online di Kompleks Cemara Asri, Kecamatan Percut Seituan.
Judi Online Archives
“Kami telah melakukan, menyita, dan memblokir sekitar 107 akun yang digunakan terkait pengungkapan kami di Cemara Asri,” kata Panca, Selasa (16/8/2022).
Selain itu, dia juga menginstruksikan jajarannya untuk segera berkoordinasi dengan PPATK untuk menelusuri aliran dana judi tersebut.
Kabid Humas Polda Sumut, Pangdam Hadi Wahyudi mengatakan, sejauh ini ABK belum masuk DPO (daftar pencarian orang).
“Belum (DPO), prosesnya tentu harus diselesaikan oleh penyidik. Dan itu saat ini masih berjalan,” kata Hadi, Senin (15/8/2022).
Mengenal John Juanda, Raja Judi Dunia Asal Medan, Lulusan S2 Amerika
Dari penggerebekan itu, polisi hanya memeriksa enam saksi. Itupun mereka hanya pegawai di Kafe Warna Warni, ketua RT dan satpam.
Sedangkan barang bukti berupa 264 layar monitor, 151 CPU, 20 router, 24 laptop, 105 handphone, 19 buku tabungan, 26 ATM, 560 kartu inisiasi, dan 20 CCTV.
Kemudian polisi juga mendapatkan fotokopi kartu keluarga, KTP karyawan operator dan barang bukti lainnya termasuk ratusan rekening.
“Yang pasti kalau kita menemukan fakta ini, kita akan panggil mereka. Kita komitmen dengan tindakan yang kita ambil dan akan kita komunikasikan perkembangannya ke teman-teman kita,” pungkasnya.
Kapolres Pelabuhan Belawan Dan Kapolsek Medan Labuhan Shalat Subuh Berjemaah Di Mesjid Jafar Wa Rahmah
Pria pengelola judi terbesar di Sumut yang dinyatakan buron setelah Polda Sumut menggerebek markas judi online Warung Warna Warni di Komplek Cemara Asri, diduga sebagai bendahara ketua OKP daerah. di Sumatera Utara.
APBK alias APN disebut-sebut sebagai sosok pengelola judi terbesar, karena tak hanya disebut mengelola markas judi di Kompleks Cemara Asri, tapi juga di beberapa wilayah di Bandar Raya dan Deli Serdang.
Untuk lebih memastikan kabar APN, Tribun-.com menanyakan kepada Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Hadi Wahyudi.
Saat dikonfirmasi, Kabid Humas Polda Sumut mengamini bahwa wajah dalam selebaran foto tersebut adalah APN yang diduga sebagai pengelola judi terbesar di Sumut.
Fakta Bandar Judi Apin Bk Usai Ditangkap Di Malaysia
Tak hanya itu, APN juga menginformasikan bahwa komunitas memiliki markas judi lainnya di Kompleks J City, dan beberapa tempat lainnya di Jalan MT Haryono dan Jalan Industri.
Baca juga: Rumah judi berkedok kafe digerebek, Rajudin Sagala minta pemkot tak makan gaji buta
Belum lama ini, tempat perjudian Pasar Marelan VII, Desa Manunggal, Kecamatan Labuhan Deli, Kabupaten Deliserdang digerebek tim gabungan kepolisian.
Selain menggerebek lokasi perjudian di Pasar VII Marelan, Kampung Manunggal, polisi juga menggerebek lokasi perjudian lainnya di Jalan Pasar V, Dusun II, Kampung Emplasmen Kualanamu, Kecamatan Beringin, Kabupaten Deliserdang dari Kota Medan yang Bersinar di Amerika Serikat, John Juanda. Selain sukses di dunia judi, pria yang disebut-sebut berasal dari Medan Helvetia ini berencana memberikan pengobatan gratis kepada masyarakat saat mengumumkan pensiun dari dunia judi.
Kisah John Juanda ‘dewa Judi’ Asal Indonesia Yang Menang Poker Hingga Rp28 Miliar, Dikenal Sebagai Dewa Judi Siapa Sangka Kehidupan Justru Bikin Orang Kagum
Meski belum ada pernyataan jelas dari John Juanda, pengobatan gratis kini diharapkan masyarakat di tengah mahalnya biaya pengobatan di Kota Medan.
Sejumlah akun di media sosial menyoroti keinginan Raja Judi dari Helvetia Medan untuk segera merealisasikannya. Bahkan, beberapa akun meminta Jhon Juanda meniru kedermawanan tokoh terkenal Kota Medan, Olo Panggabean, yang memiliki jiwa dermawan terhadap orang kurang mampu.
Akun di media sosial meminta John Juanda membuktikan kemauannya dan membantu masyarakat Medan, khususnya yang hidup dalam kemiskinan. Sekali lagi mereka meminta John Juanda untuk meniru sosok dermawan ‘Olo Panggabean’ yang tidak berjanji untuk berkiprah di tengah masyarakat.
Namun, netizen menyatakan pesimis janji pemberian pengobatan gratis itu akan dilaksanakan di Medan, mengingat John Juanda menghabiskan sebagian besar hidupnya di Amerika.
Amrick Singh Jadi Dpo Polda Sumut, Tipu Bermacam Kalangan Di Medan
Seperti diketahui, dalam berbagai artikel John Juanda menyebutkan bahwa sebagai bentuk rasa terima kasihnya, ia berencana memberikan pengobatan gratis saat pensiun dari bermain poker nanti.
Pria kelahiran 8 Juli 1971 ini menjadi buah bibir di tahun 2014 karena prestasinya menjuarai World Series of Poker (WSOP).
Menurut Pokernews.com, John Juanda memenangkan WSOP tidak hanya sekali tetapi lima kali pada tahun 2002, 2003, 2008, 2011, dan terakhir 2014.
Selama gelar masternya, John menghabiskan waktu luangnya dengan bermain poker di kasino yang terletak tidak jauh dari kampus Seattle University.
Kronik Sejarah Dan Kontroversi Legalisasi Perjudian Di Indonesia
Pada tahun 1999, John Juanda memasuki kejuaraan WSOP pertamanya, di mana ia finis kesembilan dan mendapatkan hadiah uang sebesar USD 1.500.
Nama John Juanda di dunia Poker sangat disegani, bahkan dalam World Series of Poker (WSOP) yang berlangsung di Inggris pada tahun 2008 lalu, John mampu meraup Rp 19 miliar dalam semalam, sebuah prestasi yang membuat penjudi profesional lainnya iri.
Permainan kartu dan permainan poker telah mempengaruhi ingatan John Juanda sejak kecil. Sebab, sulung dari empat bersaudara ini sering melihat ayahnya berjudi.
Seperti dikutip dari Goldsea.com, hal yang paling diingatnya adalah kebiasaan ayahnya yang selalu meminum minuman beralkohol saat berjudi.
Keluarga Bos Judi Online Apin Bk Diduga Kabur Usai Diperiksa Polisi, Penasihat Hukum Langsung Mundur
Uniknya, meski tidak minum, pria dengan sapaan ‘JJ’ itu tetap memesan minuman. Minuman tersebut kemudian diberikan kepada lawan.
Setelah menyelesaikan pendidikan S1 di Oklahoma State, ia kemudian melanjutkan S2 di Seattle University. Setelah memperoleh gelar MBA pada tahun 1996, Juanda memilih poker sebagai mata pencahariannya.
John Juanda tercatat mulai mengikuti turnamen poker profesional sejak tahun 1999. Saat itu, ia mengukir namanya di urutan kesembilan dalam turnamen World Series of Poker (WSOP) di Amerika.
Empat bulan kemudian, di turnamen yang sama, ia finis ketujuh dan berhak mendapatkan hadiah sebesar USD 399.600.
Jadi Tempat Judi, Cafe Di Medan Digrebek Polisi
Pada musim panas tahun 2000, Juanda memantapkan dirinya sebagai bintang yang sedang naik daun di turnamen poker profesional ketika dia menyelesaikan enam kali.
Pada turnamen US Poker Championship di Atlantic City, ia berhasil menempati posisi kedua dan berhak atas uang tunai USD 159 ribu Medan (CN) Maraknya gejala sosial berupa perjudian di Sumut terlihat saat dihadirkan di Sumut Mapolres Jalan SM Raja KM 10, 5, Rabu (10/8/2022).
Mengawali pemaparannya, Kabid Humas Polda Sumut Pol Hadi Wahyudi mengatakan, Polda Sumut berkomitmen menindak segala bentuk perjudian di Sumut agar terbebas dari perjudian, ujarnya.
Hadi juga mengatakan pemaparan hari ini merupakan hasil pengungkapan periode 1 Agustus hingga 9 Agustus 2022.
Setelah Beberapa Kali Ungkap Judi Dan Narkoba, Polda Sumut Musnahkan Barang Sitaan 253 Miliyar
Lanjut Hadi, pada Senin pagi (8/8/2022), Kapolda Sumut, Kapolri Panca Putra Simanjuntak didampingi Wakapolda, Dir Kriumum, Irwasda dan anggota lainnya langsung melakukan penggeledahan.
Untuk tempat judi online yang di razia di komplek Cemara Asri Kampung Ladang Medan Kecamatan Percut Sei Tuan terdapat 7 (tujuh) toko (ruko-red) yang dari luar terlihat seperti warung makan tetapi didalam dari lantai 1 sampai lantai 3 ada tempat yang mengoperasikan judi online, jelas hadi.
Dari hasil penelusuran ditemukan 18 (delapan belas) kamar mengoperasikan 18 website judi online dan diduga menggunakan web hosting dari luar negeri serta terdapat 13 domain dari server yang digunakan, ujar Hadi.
Dari penggeledahan, diperoleh barang bukti 264 layar monitor, 151 CPU, 22 router, 24 laptop, 105 handphone, 19 buku tabungan, 26 kartu ATM, 560 kartu handphone, 20 unit CCTV, fotokopi KK dan KTP pegawai operator dan lain-lain. – lain. .
Dalam Sehari, Polisi Samosir Tangkap Pelaku Judi Jackpot Di 2 Lokasi
Sedangkan dari omzet yang didapat dari setiap website bisa menghasilkan sekitar Rp30 juta sehari, sehingga total pendapatan harian diperkirakan Rp500-1 miliar untuk keseluruhan website, jelas Hadi.
“Untuk pencarian lokasi judi online, kami berhasil mendapatkan 6 (enam) orang saksi dan masih dalam proses penyelidikan lebih lanjut,” kata Hadi.
Sementara itu, Dirjen Tindak Pidana Kombes Pol Tatan Dirsan Atmaja mengatakan, terdapat 36 lokasi perjudian dan 48 tindakan yang dilakukan dari 7 (tujuh) jenis perjudian tersebut, ujarnya.
Barang bukti yang disita berupa sejumlah uang, mesin jackpot, dindong, tembak ikan, keripik, handphone, buku tabungan, sepeda motor, komputer, ketel listrik, kartu domino, joker, kertas rekap undian dan lain-lain.
Kapolda Gerebek Operator Judi Online Berkedok Warung Kuliner Di Komplek Cemara Asri
Tatan melanjutkan, setiap Polres mulai dari Polrestabes hingga Polres Nias telah menindak segala jenis perjudian.
Tatan juga berpesan, jika masyarakat mengetahui adanya praktik perjudian untuk melaporkannya ke pihak berwajib atau kepolisian terdekat agar segera ditindak.
Selain Kabid Humas Polda Sumut Pol Hadi Wahyudi dan Direktur Kriminal Polda Tatan Dirsan Atmaja, penyerahan tersebut juga dihadiri oleh Kapolres Medan, Kapolres Deli Serdang, Kompol Polesta. Polisi Irsan Sinuhaji, Kapolres Belawan, Kasubdit Siber dan lainnya. (wita) Kantor Judi SLOT Dibesarkan di Kota Medan! ‘Jumat 22 Juli’, HAMAS Akan Tunjukkan Mapoldasu dan Kantor Wali Kota Medan
MEDAN – Maraknya judi slot kini sangat meresahkan warga khususnya di Kota Medan. Apalagi kantor “Mabes” judi SLOT menjamur di kota Medan menambah keresahan warga.
Polda Sumut Sita Jetski, Speadboat Dan Kapal Milik Bos Judi Online Apin Bk, Total Rp 158 M
Menanggapi keresahan warga, Ketua Dewan Pengurus Pusat (DPP) Himpunan Mahasiswa Sumatera Utara (HAMAS), Munawir Nasution mendesak Polrestabes Medan dan Poldasu mengusut dugaan perjudian di J-City, Medan District Johor, Polonia Complex CBD dan Kompleks Cemara Asri, Medan.
Selain itu, Hamas berencana menggelar unjuk rasa di Poldasu Sumut dan Kantor Wali Kota Medan untuk menuntut janji kota Medan bebas judi.
“Adanya
Situs raja judi, gambar raja judi, raja judi online, mustika raja judi, raja judi dunia, raja judi di dunia, film raja judi hongkong, raja judi hongkong, raja judi indonesia, raja judi, film raja judi, raja judi togel