Judi Online Pekanbaru

Judi Online Pekanbaru

Judi Online Pekanbaru – PEKANBARU, – Direktorat III Reserse Kriminal Umum Polda Riau membubarkan praktik perjudian online di Kota Pekanbaru. Sebanyak 59 orang juga ditangkap saat polisi menggerebek ruko 3 lantai, di kawasan Pemuda Citywalk, Jalan Pemuda, Sabtu (16/10/2021). Warung tersebut disewakan kepada seorang pengelola yang kemudian dikira menjalankan bisnis judi online.

Dari 59 orang yang ditangkap, 51 orang perempuan dan sisanya laki-laki. Semuanya kini telah ditahan di Polres Riau dan ditetapkan sebagai tersangka. Adapun yang direkrut untuk bekerja disana, dimana 49 orang telemarketing, enam orang customer service, satu admin, satu satpam dan dua lainnya OB.

Judi Online Pekanbaru

“Tugas 49 telemarketer itu merayu, mengajak target main judi online. Menghubungi pelanggan dan menawarkan situs AFK77 dan Jaya89 untuk memasang taruhan online,” kata Kabid Humas Polda Riau Kombes Sunarto dalam jumpa pers bersama. Direktur Reserse Kriminal Kombes Teddy Ristiawan di Kompleks Pemuda Citywalk, Senin siang (18/10/2021).

Polres Kepulauan Selayar Ciduk 2 Pelau Judi Online

Tidak main-main sudah ada 808 member yang diundang, sejak judi online ini sudah beroperasi pada 10 Oktober 2021 kemarin. Akibatnya, aparat menyusup dan melakukan penggerebekan pada 16 Oktober 2021. Selain menangkap 59 tersangka, polisi juga menyita barang bukti lainnya.

“Barang bukti lain sudah kami amankan berupa laptop, handphone, komputer, printer 51. Omset harian Rp 20 juta,” kata Kombes Sunarto.

“DPO kami, Feri berdomisili di Jakarta. Dia meminta tersangka bernama Hendri membuka judi online dengan Sofyan yang bertanggung jawab atas customer service, dan tersangka Martoni yang bertanggung jawab memantau aktivitas telemarketing,” jelas Sunarto.

Kapal feri inilah yang setiap harinya mengirimkan 5.000 kontak ke nomor ponsel masyarakat, yang kemudian dihubungi oleh telemarketer yang menawarkan judi online.

Awas Ditangkap! Main Higgs Domino Di Hp Juga Judi

“Mereka mengajak Anda untuk melakukan taruhan online dengan menawarkan uang yang dapat Anda tarik jika menang, dengan minimal taruhan Rp 200.000 dan maksimal tidak terbatas,” ujarnya.

Sementara itu, Direktur Reserse Kriminal Polda Riau Kombes Teddy Ristiawan menjelaskan pihaknya akan segera berkoordinasi dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika untuk menutup dua situasi yang digunakan dalam perjudian online.

Sebagai informasi, sepanjang Oktober 2021, Subdit Bareskrim III Polda Riau telah menangani 39 kasus perjudian dan menangkap 64 tersangka. Modus Togel Online Rata-Rata PEKANBARU, – Tim Reserse Kriminal Polda Riau menangkap 3 orang yang diduga melakukan aktivitas judi online di warnet PCS, Jalan Srikandi, Kecamatan Delima, Kabupaten Tampan, dan Cafe AG, Jalan Hang Tuah, Tenayan. Daerah Raya, Kota Pekanbaru.

Seperti dipaparkan Kabid Humas Polda Riau Pol Sunarto dalam jumpa pers bersama Dirut Bareskrim Mapolres Hady Poerwanto siang tadi di TKP Alfa Gaming Warnet bahwa Tim Reserse Kriminal Polda Riau telah memantau aktivitas di internet. warnet selama beberapa waktu meresahkan masyarakat karena adanya dugaan judi online.

Keluarga Tersangka Judi Online Curiga Ada Yang Janggal, Anggota Polres Dilaporkan Ke Polda

“Kami mendapat laporan (judi online) dari masyarakat. Kemudian Tim Operasi Kriminal melakukan pendalaman dan akhirnya berhasil mengamankan tiga orang berinisial HS (28), HE (38) dan MM (26) di kafe PCS dan kafe AG,” kata Sunarto.

Sementara itu, Dirjen Pidana Umum Kombes Hady menjelaskan, pada Senin 13 Januari 2020 sekitar pukul 21.30. Tim Wib Opsnal Subdirektorat 3 Direktorat Tindak Pidana mendapat konfirmasi adanya kegiatan judi online di warnet PGC, Jalan Srikandi, Kecamatan Delima, Kec. Kota Ganteng dan di Warnet AG Jalan Hang Tuah, Kecamatan Tenayan Raya, Kota Pekanbaru.

Menanggapi laporan tersebut, Dirreskrimum memerintahkan Satuan Reserse Kriminal Polres Riau Kelurahan 3 AKBP John H Ginting untuk bertindak dengan membagi menjadi 2 tim Opsnal. Tim 1 langsung menuju ke kafe PGC yang terletak di Jalan Srikandi, Delima Kec. Kota Pekanbaru yang indah. Di lokasi tersebut ditemukan HS yang diduga bermain judi online dan menemukan bukti transfer ke ATM BCA untuk melakukan deposit sebesar Rp. 50.000 2 kali. Pihak mengabarkan HS bermain judi online dengan jenis slot.

Sedangkan tim 2 mendatangi lokasi warnet AG di Jalan Hang Tuah, Kecamatan Tenayan Raya, Kota Pekanbaru. Di TKP, diketahui seorang pelapor atas nama HE diduga sedang bermain judi online dengan jenis slot. Terlapor MM lainnya diduga bermain judi jenis poker online. Sedangkan untuk BB diamankan 5 unit monitor LCD, 5 unit CPU. 5 Unit Keyboard Komputer dan 1 Unit UPS.

Polres Situbondo Tegas Tindak Judi Online Dan Jenis Judi Lainnya

Kabid Humas Polda Riau Kombes Sunarto menambahkan pesan kepada seluruh masyarakat khususnya para orang tua untuk ikut memantau anaknya agar tidak terjebak dalam praktik judi online yang menggunakan fasilitas aplikasi seperti Kota Pekanbaru ini. Ada 59 orang juga ditangkap saat polisi menggerebek ruko 3 lantai, di kawasan Pemuda Citywalk, Jalan Pemuda, Sabtu (16/10/2021). Toko tersebut disewa oleh pengelolanya kemudian dikira menjalankan bisnis judi online.

Dari 59 orang yang ditangkap, 51 orang perempuan dan sisanya laki-laki. Semuanya kini telah ditahan di Polres Riau dan ditetapkan sebagai tersangka. Adapun yang direkrut untuk bekerja disana, dimana 49 orang telemarketing, enam orang customer service, satu admin, satu satpam dan dua lainnya OB.

“Tugas 49 telemarketer itu merayu, mengajak target main judi online. Menghubungi pelanggan dan menawarkan situs AFK77 dan Jaya89 untuk memasang taruhan online,” kata Kabid Humas Polda Riau Kombes Sunarto dalam jumpa pers bersama. Direktur Reserse Kriminal Kombes Teddy Ristiawan di Kompleks Pemuda Citywalk, Senin siang (18/10/2021).

Tidak main-main sudah ada 808 member yang diundang, sejak judi online ini sudah beroperasi pada 10 Oktober 2021 kemarin. Akibatnya, aparat menyusup dan melakukan penggerebekan pada 16 Oktober 2021. Selain menangkap 59 tersangka, polisi juga menyita barang bukti lainnya.

Jajaran Polda Riau Ungkap 145 Kasus Judi, 228 Tersangka · Wartaoke.net

“Barang bukti lain sudah kami amankan berupa laptop, handphone, komputer, printer 51. Omset harian Rp 20 juta,” kata Kombes Sunarto.

Selain menangkap 59 orang tersebut, Direktorat Reserse Kriminal Polda Riau juga memburu seorang bernama Feri. “DPO kami, Feri berdomisili di Jakarta. Dia meminta tersangka bernama Hendri membuka judi online dengan Sofyan yang bertanggung jawab atas customer service, dan tersangka Martoni yang bertanggung jawab memantau aktivitas telemarketing,” jelas Sunarto.

Kapal feri inilah yang setiap harinya mengirimkan 5.000 kontak ke nomor ponsel masyarakat, yang kemudian dihubungi oleh telemarketer yang menawarkan judi online.

“Mereka mengajak Anda untuk melakukan taruhan online dengan menawarkan uang yang dapat Anda tarik jika menang, dengan minimal taruhan Rp 200.000 dan maksimal tidak terbatas,” ujarnya.

Agen Chip Judi Online Ditangkap Polres Kepulauan Meranti, 5 Pemain Higgs Domino Turut Diamankan

Sementara itu, Direktur Reserse Kriminal Polda Riau Kombes Teddy Ristiawan menjelaskan pihaknya akan segera berkoordinasi dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika untuk menutup dua situs judi online.

Sebagai informasi, sepanjang Oktober 2021, Subdit Bareskrim III Polda Riau telah menangani 39 kasus perjudian dan menangkap 64 tersangka. Modus rata-rata adalah Lotere online. Total uang yang disita adalah Rp 27.913.000,- Kasus ini sedang dalam penyelidikan polisi. (**)News Video VIDEO BERITA 2 Situs Judi Online Digerebek, Pemilik Diungkap OK Rp 20 Juta Per Hari Polisi menggerebek dua situs judi online yang beroperasi di ruko Kompleks Pemuda City Walk di Jalan Pemuda.

TRIBUN.CO – Polisi melakukan penggerebekan terhadap dua situs judi online yang beroperasi di toko Kompleks Pemuda City Walk di Jalan Pemuda, Desa Tirta Siak, Kecamatan Payung Sekaki, Pekanbaru, Riau.

Dikutip dari Kompas.com, Selasa (19/10/2021), meski bisnis judi online ini belum berjalan sebulan, pelakunya sudah memiliki 808 anggota.

Curi Barang Milik Keluarga Untuk Beli Sabu Dan Judi Online, Anak Angkat Di Pekanbaru Dilaporkan Ke Polisi

Curve Bollard di Tanah Laut – Distributor Curve Bollard Termurah di Kalimantan Selatan IDR 2.000.000 Kalimantan Selatan, Tanah Laut

Distributor Elastomer Bearing Pad Tanah Laut – Karet Bantalan Jembatan Kalimantan Selatan Rp 600.000 Kalimantan Selatan Tanah Laut

Tee Bollard di Tanah Laut – Distributor Tee Bollard Termurah di Kalimantan Selatan IDR 1.500.000 Kalimantan Selatan, Tanah Laut

Rubber Fender Cell Tanah Laut – Distributor Rubber Fender Cell Kalimantan Selatan Termurah Rp 10.000.000 Kalimantan Selatan Tanah Laut

Video] 15 Orang Jaringan Judi Online Apin Bk Di Tangkap

Rubber Fender D Type di Tanah Laut – Kalimantan Selatan Distributor D Rubber Fender Termurah Rp 800.000 Kalimantan Selatan, Tanah Laut

Dek Saluran Jembatan Tanah Laut – Distributor Filter Air Tol Kalsel Rp 600.000 Kalsel, Tanah Laut Pekanbaru, – Polda Riau menggerebek ruko tiga lantai di Pemuda Pekanbaru Citywalk yang dulunya merupakan kantor pengelola judi online. Polisi menangkap 59 orang dan menyita barang elektronik terkait judi online, Sabtu (16/10). Dari 59 orang yang ditangkap, 51 adalah perempuan.

Pada Senin (18/10), Kabid Humas Polda Riau, Kombes Sunarto memaparkan hasil operasi penangkapan tersebut. Dari hasil penyelidikan polisi, diketahui bahwa sejak operasi 10 Oktober lalu, member yang jatuh di situs judi online ini mencapai 808 orang.

“Jadi bos besar judi online itu Feri yang tinggal di Jakarta sekarang jadi buronan polisi, dia minta tersangka Hendri membuka judi online dengan Sofyan yang bertugas di customer service, dan tersangka Martoni. , bertanggung jawab untuk memantau kegiatan telemarketing,” katanya.

Lapor Pak Kapolda, Diduga Ada Judi Online Terbesar Se Asia Tenggara Di Pekanbaru

Ferry mengirimkan 5.000 nomor ponsel setiap hari, yang kemudian dihubungi oleh telemarketer yang menawarkan judi online. “Mereka mengajak mereka untuk bertaruh secara online dengan penawaran dapat menarik uang jika menang, dengan minimal taruhan Rp 200.000 dan maksimal tidak terbatas,” ujarnya.

Dari belasan tersangka yang ditangkap, terungkap peran masing-masing. Sebanyak 49 orang telemarketing, 6 customer service, 1 admin, 1 satpam dan 2 OB. Tugas 49 telemarketer adalah membujuk dan mengajak target untuk bermain judi online. Mereka menghubungi pelanggan dan menawarkan situs AFK77 dan Jaya89 untuk taruhan online.

Sementara itu, Direktur Reserse Kriminal Polda Riau Kombes Teddy Ristiawan mengatakan, pihaknya akan segera berkoordinasi dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika.

Judi online togel, judi saham online, judi ceme online, judi online pulsa, bandar judi online, judi qiu qiu online, judi remi online, situs judi slot online, judi sabung ayam online, judi domino online, judi slot online, judi koprok online

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *